Nama:
Puji Lestari
NIM:
A1B113045
Prodi:
Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia
Presiden SBY Marah Atas Klaim Malaysia
Sebelumnya Malaysia klaim
angklung, reog Ponorogo, batik, Hombo Batu, dan Tari Folaya.
Selasa, 25 Agustus 2009, 13:52Siswanto, Muhammad Hasits
(VIVAnews/Tri
Saputro)
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memberi perhatian serius terhadap klaim Malaysia atas Tari Pendet
yang digunakan dalam iklan Visit to Malaysia.
“Ya iyalah,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, ketika ditanya apakah Presiden SBY marah atas sikap Malaysia itu.
Hal itu diungkapkan Jero Wacik sebelum mengikuti rapat internal dengan Presiden SBY yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri; Hassan Wirajuda, Menteri Sekretaris Negara; Hatta Radjasa, dan Menteri Sekretaris Kabinet; Sudi Silalahi, di Kantor Kepresidenan, Selasa 25 Agustus 2009.
Jero Wacik juga belum bersedia menjelaskan apakah rapat tertutup siang ini untuk membahas secara khusus klaim Malaysia terhadap tari tradisional asal Provinsi Bali itu.
Sebelumnya, klaim-klaim kebudayaan Indonesia juga pernah dilakukan negeri itu.
“Ya iyalah,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, ketika ditanya apakah Presiden SBY marah atas sikap Malaysia itu.
Hal itu diungkapkan Jero Wacik sebelum mengikuti rapat internal dengan Presiden SBY yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri; Hassan Wirajuda, Menteri Sekretaris Negara; Hatta Radjasa, dan Menteri Sekretaris Kabinet; Sudi Silalahi, di Kantor Kepresidenan, Selasa 25 Agustus 2009.
Jero Wacik juga belum bersedia menjelaskan apakah rapat tertutup siang ini untuk membahas secara khusus klaim Malaysia terhadap tari tradisional asal Provinsi Bali itu.
Sebelumnya, klaim-klaim kebudayaan Indonesia juga pernah dilakukan negeri itu.
Inilah
Daftar Budaya Indonesia Yang Diklaim Malaysia Belakangan ini Indonesia dan
Malaysia tengah diramaikan dengan masalah klaim budaya. Pasalnya beberapa
budaya Indonesia telah diklaim Malaysia dan diakui sebagai budaya Negeri Jiran
tersebut. Beberapa kali Malaysia kedapatan mengklaim budaya Indonesia sebagai
budaya mereka. Padahal berbagai macam bukti dan arsip menyatakan bahwa budaya
tersebut adalah budaya dari Indonesia. Berikut daftar budaya Indonesia yang
diklaim oleh Malaysia:
1. Batik Klaim Malaysia terhadap batik membuat
pengrajin batik Indonesia resah. Padahal menutur sejarah, batik itu asli milik
Indonesia. Agar klaim Malaysia ini bisa teratasi, Indonesia akhirnya
mencantumkan batik sebagai Warisan Budaya tak Benda (Intangible Cultural
Heritage) di UNESCO.
2. Tari Pendet Malaysia mengklaim tari pendet
sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia “Visit Malaysia Years”. Padahal
sudah jelas, tari pendet adalah budaya dari Bali, Indonesia.
3. Wayang Kulit Malaysia pernah mengklaim
wayang kulit sebagai budayanya. Padahal sudah jelas wayang kulit ini adalah
budaya khas Jawa. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada
tanggal 27 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam
bidang cerita narasi.
4.
Angklung Angklung adalah budaya khas dari masyarakat Sunda, Jawa Barat,
Indonesia. Warisan leluhur ini juga pernah diklaim oleh Malaysia.
5.
Reog Ponorogo Reog Ponorogo khas Jawa Timur ini pernah heboh lantaran muncul di
Negeri Jiran. Namun, pada akhir November 2007, Dubes Malaysia untuk Indonesia
Datuk Zanal Abidin Muhammad Zain menyatakan negaranya tidak mengklaim Reog
Ponorogo sebagai budayanya.
6. Kuda Lumping Kuda lumping adalah tarian
khas Jawa, Indonesia. Namun beberapa kaum Jawa yang pindah ke Singapura juga
mewariskan tarian ini pada generasinya di Singapura. Namun kuda lumping ini
tetap budaya Indonesia.
7.
Keris Keris adalah salah satu senjata para raja Majapahit. Wilayah yang paling
banyak memakai keris adalah Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir
Kalimantan dan Sulawesi.
8. Rendang Padang Rendang padang adalah salah
satu masakan tradisional Minangkabau dan biasanya bisa ditemukan di seluruh
Rumah Makan Padang di Indonesia.
9. Gamelan Jawa Gamelan Jawa adalah salah satu
alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik. Ada gong,
bonang, rebab, dan masih ada yang lain. Biasa digunakan untuk mengiringi acara
wayang.
10.
Tari Piring Tari piring ini adalah salah satu seni tari tradisional di
Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat.
11.
Ulos Ulos atau kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara
turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera, Indonesia. Selain
budaya dalam bentuk tari dan seni rupa, beberapa lagu khas Indonesia juga
pernah diklaim oleh Malaysia. Berikut daftar lagu tradisional khas Indonesia
yang diklaim oleh Malaysia: - Lagu Rasa Sayange - Lagu Soleram dari Riau - Lagu
Injit-injit Semut dari Jambi - Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara - Lagu
Jali-jali Itulah budaya-budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia sebagai
budaya mereka. Relakah kamu budaya Indonesia menjadi budaya Malaysia?
Rujukan:
http://kibaw90.wordpress.com/2010/03/29/identitas-nasional-indonesia/
Read more at: http://ciricara.com/2012/06/18/inilah-daftar-budaya-indonesia-yang-diklaim-malaysia/
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/06/18/inilah-daftar-budaya-indonesia-yang-diklaim-malaysia/
Copyright © CiriCara.com
Komentar:
Menurut
pendapat saya, Banyak warga Indonesia yang kebakaran jenggot (walau aslinya
mungkin tak punya jenggot) ketika mendengar kabar soal tari Pendet dan berbagai
kebudayaan lain yang diklaim negara tetangga Malaysia. Menurut saya malah kita harus
bersyukur, karena klaim Malaysia tentang sesuatu yang jelas-jelas merupakan
milik Indonesia, sebenarnya merupakan pengakuan terselubung dari negeri jiran
itu. Pengakuan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang fantastis.
Pengakuan bahwa Malaysia sebenarnya sangat miskin dengan budaya, dan saking
miskinnya maka milik orang lain pun diakui.
Yang jadi masalah jika
pemerintah dan rakyat Indonesia bahkan presiden kita yaitu bapak Susilo Bambang
Yudiono baru berkoar-koar “SETELAH” Malaysia mengklaim. Sejauh ini, jujur saja,
saya tidak melihat kepedulian pemerintah pada eksistensi tari Pendet atau
kebudayaan lainnya. Dan harus juga diakui, kepedulian rakyat (jujur saja
termasuk saya) juga sebenarnya nol untuk tari Pendet dan berbagai kebudayaan
yang diklaim Malaysia. Mungkin karena menganggap bahwa tari Pendet itu
urusannya rakyat Bali. Dan setelah diklaim, barulah kita meradang!!
Kasus tari Pendet dan
berbagai kebudayaan lainnya ini seharusnya menjadi pelajaran buat kita semua,
untuk peduli pada kesenian dan budaya daerah. Jangan sampai kepedulian itu
muncul sebagai reaksi, hanya setelah diusik Malaysia.
Dengan kata lain, jika
Malaysia tak bertindak lancang, belum tentu masyarakat dan pemerintah tergerak
hatinya untuk, paling tidak, mengupayakan hak cipta bagi sejumlah produk budaya
Indonesia. Jadi, dalam hal ini setidaknya dijadikan untuk sala satu cara
bersykur telah diingatkan.
Dari
kasus tersebut dapat diketahui bahwa identitas nasional bangsa indonesia telah
mengalami kelunturan. Saya menganggap bahwa rasa nasionalisme dan identitas
bersama sebagai warga negara indonesia masih sangat kurang. Hal tersebut
menyebabkan mudahnya indonesia dijadikan sasaran dari pihak luar yang bertujuan
memecah belah bangsa ini sehingga bangsa indonesia hancur. Oleh karena
lunturnya rasa nasionalisme dan terjadinya krisis identitas nasional di
kalangan rakyat indonesia saat ini terutama generasi muda diharapkan juga peran
serta pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut selain peran warga
negaranya sendiri. Dari banyaknya kasus-kasus yang mengancam identitas nasional
dan kesatuan tanah air indonesia, maka kita sebagai generasi muda harus berusaha
untuk mempertahankan nilai- nilai budaya yang telah ada dan terus menjaga dan
melestarikannya. Kita harus menyadari bahwa kita sebagai bangsa indonesia
memiliki keanekaragaman budaya yang harus dipertahankan dan menjadi ciri dari
bangsa indonesia, dan kita harus bangga menjadi bagian dari tanah air kita
yaitu “Indonesia”.